Logo OYO sumber: google.com Ritesh Agarwal, Founder dan CEO dari OYO mengawali bisnisnya di tahun 2011 dengan nama Oravel Stays sebagai hotel aggregator yang biasa digunakan untuk menyewakan kamar dan menjual dengan merknya. Titik balik perusahaan ini terjadi ketika menerima $100,000 dari Thiel Fellowship pada tahun 2012. Hanya dalam setahun, Oravel Stays beralih ke OYO Rooms Setelah melakukan penetrasi pada Oktober 2018, OYO sebagai jaringan hotel berbasis teknologi tak ingin menyebutkan dirinya sebagai virtual hotel operator atau room aggregator ataupun online travel agent . “Justru OTA itu adalah mitra kami untuk distribusi kamar. Kami bermitra dengan mereka semua. Salah satu pemilik properti kami menyebut okupansi naik dari 28% jadi 92% setiap harinya setelah masuk ke jaringan Oyo. Hotelnya mendapat rating bintang empat, dari hanya satu, di Booking.com,” - Ritesh Agarwal, Founder dan CEO OYO Bisnis Model Kanvas OYO sumber: google.com Bisnis Model OYO OYO merubah bi...
ACCOR Dari Akuisisi FRHI hingga Perubahan Strategic Vision ACCOR adalah sebuah jaringan hotel ternama berasal dari Perancis yang memiliki 39 brand dan 5.100 hotel yang tersebar di 110 negara di dunia. Kali ini saya akan membahas hasil research saya mengenai akuisisi yang dilakukan oleh ACCOR di tahun 2016 (kala itu masih AccorHotels ). AccorHotels akuisisi FRHI Pada akhir tahun 2015 tepatnya pada tanggal 9 Desember 2015, AccorHotels mengumumkan kepada pers bahwa mereka akan melakukan akuisisi jaringan hotel FRHI. Dengan besaran US$2.7 Miliar, FRHI yang merupakan perusahaan manajemen hotel global yang berbasis di Toronto, Ontario, Kanada membawa 3 merek ternama yaitu Fairmont, Raffles, dan Swissôtel. Menurut Sebastien Bazin, CEO dari AccorHotels menambah 3 brand hotel tersebut di portofolio mereka merupakan prospek yang luar biasa untuk menambah segmen luxury dan premium bergengsi mereka seperti yang sudah dimiliki yaitu Sofitel, Pullman dan Mgallery akan berpeng...