Langsung ke konten utama

ACCOR

Dari Akuisisi FRHI hingga Perubahan Strategic Vision


ACCOR adalah sebuah jaringan hotel ternama berasal dari Perancis yang memiliki 39 brand dan 5.100 hotel yang tersebar di 110 negara di dunia. Kali ini saya akan membahas hasil research saya mengenai akuisisi yang dilakukan oleh ACCOR di tahun 2016 (kala itu masih AccorHotels).

AccorHotels akuisisi FRHI


Pada akhir tahun 2015 tepatnya pada tanggal 9 Desember 2015, AccorHotels mengumumkan kepada pers bahwa mereka akan melakukan akuisisi jaringan hotel FRHI. Dengan besaran US$2.7 Miliar, FRHI yang merupakan perusahaan manajemen hotel global yang berbasis di Toronto, Ontario, Kanada membawa 3 merek ternama yaitu Fairmont, Raffles, dan Swissôtel. Menurut Sebastien Bazin, CEO dari AccorHotels menambah 3 brand hotel tersebut di portofolio mereka merupakan prospek yang luar biasa untuk menambah segmen luxury dan premium bergengsi mereka seperti yang sudah dimiliki yaitu Sofitel, Pullman dan Mgallery akan berpengaruh bagi keberadaan AccorHotels di pasar internasional. Kesepakatan akuisisi ini akhirnya resmi selesai pada 12 Juli 2016.

Alasan AccorHotels mengakuisisi FRHI karena AccorHotels sebelumnya adalah jaringan hotel yang memiliki 3.800 hotel dan 500.000 kamar di 92 negara mulai dari hotel mewah hingga hotel budget. FRHI merupakan jaringan hotel yang kecil apabila dibandingkan dengan AccorHotels pada saat itu, tetapi FRHI memiliki kekuatan yang tak tertandingi di sektor kelemahan AccorHotels yaitu luxury. Adapun keuntungan bagi Fairmont, Raffles dan Swissotel setelah akuisisi ini terlaksana adalah dapat tergabung kedalam jaringan hotel yang lebih besar dan memiliki salah satu loyalty programs terbesar yang tentunya akan memberikan inovasi dan investasi baru dalam digital platform yang kuat. Alasan lain yang membuat AccorHotels melakukan akuisisi tersebut karena adanya kompetitor yaitu Marriott International yang sebelumnya pada 16 November 2015 mengumumkan secara publik bahwa mereka akan mengakuisisi Starwood Hotels & Resorts Worldwide.

Logo Accor tahun 2015

Logo Accor tahun 2019
(rebranding)

Setelah lebih dari 50 tahun, Accor telah memperkuat kapabilitas dan portofolio merek yang luas serta saling melengkapi. Pada Februari 2019, AccorHotels melakukan rebranding dengan menyingkirkan kata “Hotels” yakni kembali menjadi ACCOR. CEO Sebastien Bezin memberitahukan investor pada The Company’s 2018 Year-end Earnings Call bahwa perubahan pada nama dikarenakan Accor bukan lagi “Hospitality” company melainkan sekarang adalah sebuah “Augmented Hospitality” company.

“We’re dropping ‘hotels’ because we’ve been doing so much more. Of course hotels will still be the core activities of Accor for the next 50 years, but we’ve added so much in terms of ecosystem, so we are getting slowly but deeply into augmented hospitality” – Sebastien Bazin, Accor CEO

Perubahan tersebut tentunya mengubah visi dari Accor tentang keramahtamahan yang diperluas bukan hanya tentang perencanaan untuk hari esok, tetapi tentang merancang hari esok diberikan kepada komunitas pelanggan yang terdiri dari tamu dan penduduk setempat secara khusus. Maksud dari keramahan yang ditingkatkan yaitu Accor mampu mengantisipasi setiap kebutuhan tamu. Baik mengorganisir acara kelas atas, memberikan layanan yang lebih personal, menciptakan pengalaman unik, atau menawarkan solusi digital. Accor menciptakan dan menawarkan pengalaman gaya hidup dengan aktivitas yang dikelompokkan ke dalam empat kategori sebagai wujud dari Augmented Hospitality. Live, sebagai tempat yang menyediakan lebih dari sekedar kamar tidur namun juga yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan sehari-hari dari komunitas lokal. Work, sebagai tempat yang dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat akan coworking services. Play, sebagai tempat menangkap peluang hiburan. Dan Business Accelerator, yang membantu pemilik dan mitra hotel meningkatkan kerja dan kapasitas mereka, dan pada saat yang sama memenuhi harapan pelanggan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Task 3 (STRUKTUR ORGANISASI)

Didalam sebuah struktur organisasi perusahaan terdapat 3 tingkatan strategi yang dibuat bedasarkan level -nya masing-masing dan memiliki fungsi berbeda yaitu Functional Level , Sub-Business Unit , dan Corporate Level. A. Gambaran dan Perbedaan 1.        Functional Level Tingkatan paling rendah dalam struktur organisasi. Tingkatan strategi ini memiliki tujuan yang lebih spesifik pada area fungsional untuk nantinya mendukung strategi unit bisnis. Area fungsional meliputi departemen-departemen yang terdapat di unit bisnis, jika di dalam industri perhotelan seperti Front Office, Housekeeping, Engineering, Finance, Food & Beverage Service, dan Food & Beverage Production . Fuctional Level biasanya dihasilkan dan dievaluasi oleh kepala departemen seperti Front Office Manager, Executive Housekeeper, Financial Controller, Chief Engineer, Food & Beverage Manager, dan Executive Chef. Individu tersebut dapat memastikan komponen fungsional ini m...