Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

OYO (On Your Own)

  Logo OYO sumber: google.com Ritesh Agarwal, Founder dan CEO dari OYO mengawali bisnisnya di tahun 2011 dengan nama Oravel Stays sebagai hotel aggregator yang biasa digunakan untuk menyewakan kamar dan menjual dengan merknya. Titik balik perusahaan ini terjadi ketika menerima $100,000 dari Thiel Fellowship pada tahun 2012. Hanya dalam setahun, Oravel Stays beralih ke OYO Rooms  Setelah melakukan penetrasi pada Oktober 2018, OYO sebagai jaringan hotel berbasis teknologi tak ingin menyebutkan dirinya sebagai virtual hotel operator atau room aggregator ataupun online travel agent . “Justru OTA itu adalah mitra kami untuk distribusi kamar. Kami bermitra dengan mereka semua. Salah satu pemilik properti kami menyebut okupansi naik dari 28% jadi 92% setiap harinya setelah masuk ke jaringan Oyo. Hotelnya mendapat rating bintang empat, dari hanya satu, di Booking.com,” - Ritesh Agarwal, Founder dan CEO OYO Bisnis Model Kanvas OYO sumber: google.com Bisnis Model OYO OYO merubah bi...
ACCOR Dari Akuisisi FRHI hingga Perubahan Strategic Vision ACCOR  adalah sebuah jaringan hotel ternama berasal dari Perancis yang memiliki 39 brand dan 5.100 hotel yang tersebar di 110 negara di dunia. Kali ini saya akan membahas hasil  research  saya mengenai akuisisi yang dilakukan oleh ACCOR di tahun 2016 (kala itu masih  AccorHotels ). AccorHotels akuisisi FRHI Pada akhir tahun 2015 tepatnya pada tanggal 9 Desember 2015, AccorHotels mengumumkan kepada pers bahwa mereka akan melakukan akuisisi jaringan hotel FRHI. Dengan besaran US$2.7 Miliar, FRHI yang merupakan perusahaan manajemen hotel global yang berbasis di Toronto, Ontario, Kanada membawa 3 merek ternama yaitu Fairmont, Raffles, dan SwissĂ´tel. Menurut Sebastien Bazin, CEO dari AccorHotels menambah 3 brand hotel tersebut di portofolio mereka merupakan prospek yang luar biasa untuk menambah segmen luxury dan premium bergengsi mereka seperti yang sudah dimiliki yaitu Sofitel, Pullman dan Mgallery akan berpeng...

Ujian Akhir Semester 6

Strategi Pemasaran a.        Strategi Pemasaran yang dipakai untuk memenangkan mindshare dari pelanggan Segmenting atau yang sering dikenal dengan segmentasi pasar merupakan kegiatan mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok pelanggan sesuai dengan variabel segmentasi sehingga kegiatan pemasaran  dapat dilakukan lebih terarah dan memperoleh hasil yang maksimal dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Ada 4 variabel segmentasi yang harus diperhatikan antara lain aspek demografis, geografis, psikografis dan perilaku. Targeting merupakan tindakan mengevaluasi daya tarik dan minat dari beragam segmen pasar, kemudian membidik satu atau beberapa segmen pasar yang akan dijadikan sebagai target pasar. Positioning atau penempatan produk, adalah cara mengembangkan strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi segmen pasar agar produk dapat menempati kedudukan benak konsumen dalam menghadapi persaingan. Penentuan posisi pasar menunjukkan ba...

Ujian Akhir Semester 6

Bauran Promosi ( Promotion Mix ) a.        Perbedaan dari masing-masing bauran promosi ( Promotion Mix ) Advertising (periklanan) Advertising menjadi sarana berkomunikasi bagi penjual  masal (tidak spesifik ditujukan untuk individu atau kelompok). Bertujuan untuk mencapai orang-orang dan memasuki daerah pemasaran baru untuk menyebarkan informasi tentang produk dan perusahaan. Public Relation Public relation adalah aktivitas untuk membangun citra positif dan brand image perusahaan yang kuat di mata publik atau konsumen secara umum. Perusahaan membuat program atau kegiatan promosi yang dapat dikemas ke dalam sebuah tulisan yang memiliki nilai berita agar menarik perhatian media massa untuk diliput tanpa dipungut biaya apapun. Contohnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan memakai atribut perusahaan. Direct Marketing Direct marketing merupakan penggunaan berbagai media non-personal untuk berinteraksi la...

Ringkasan Materi Pemasaran Hospitality 11/02/2020

PLACE Dalam istilah pemasaran, place dapat juga disebut dengan istilah distribusi. Terdapat 2 (dua) strategi dalam pendistribusian sebuah produk (barang atau jasa) yaitu push dan pull . Push Strategy   Ciri khas dari strategi ini adalah pemberian uang insentif kepada pihak wholeseller dan agent dari setiap produk yang didistribusikan. Dalam strategi ini, konsumen mendapatkan produk bukan langsung dari produsen melainkan melalui wholeseller dan agent. Pull Strategy     Strategi distribusi ini tidak diperlukan adanya insentif kepada pihak wholeseller dan agent karena produsen dapat dengan langsung menjual barangnya kepada konsumen tapi diperlukan biaya untuk iklan dan pemasaran produk untuk menarik minat konsumen. Strategi ini dapat juga disebut sebagai Direct to Consumer (DCT).